LEBAK] 19/08/2025 Sungguh Miris di saat lagi gebyar pembangunan di seluruh desa di pelosok negeri yang bersumber dari dana desa bertujuan untuk kesejahteraan masyarakat seutuhnya.
Tapi sama warga desa parungkujang khususnya kampung Ciharasas menuju kampung Cijengkol yaitu jalan poros desa ,jangankan jalan di di cor beton jalan rata pun belum di rasakan.
Jalan di desa lain saja seperti jalan pertanian sudah banyak yang dibangun yang bersumber dari dana desa di alokasikan ke program ketahanan pangan
Jalan lintas Kampung Ciharsas dan Kampung Cijengkol kecamatan Cileles kabupaten Lebak jalan satu-satunnya akses warga untuk menopang kegiatan sehari-hari sungguh memprihatinkan dan sungguh darurat.
Mengutip dari ucapan bupati Lebak yang lagi viral dan tren Bupati Lebak sudah ultimatum Kepala desa "dararia macem-macem ku aing di periksa, aing ieu turunan getih jawara.” akan meng audit kades yang ada di kabupaten Lebak di dalam isi pidatonya,Jangan macam-macam para kades dengan saya, karena saya tidak takut kepada seluruh kades se-Kabupaten Lebak.
" Jika kalian membantah kepada saya, tunggu saja, akan saya audit seluruh desa dan saya proses semuanya,” ujar Hasbi dalam kesempatan itu,sudah tegas dan gamblang .
Warga masyarakat desa Parungkujang khusunya warga kampung Ciharasas dan Cijengkol kebingungan dan kewalahan di saat minta permohonan ke pihak terkait karena ini ranahnya jalan poros desa mengadu ke pemerintah desa selalu brasumsi jalan poros desa tanggung jawab Kabupaten .
Nah disposisi seperti ini dilema bagi warga,dan pesimis harapan untuk mendapat kesejahteraan khususnya jalan lintas harus kemana mengadu.
Saat Tim awak media menemui tokoh masyarakat Senin 18/08/2025 lalu As"kami lelah dan pesimis dengan jalan sudah darurat harus kemana kami melangkah dan mengadu,tegasnya.
AS berharap dengan adanya ultimatum Bupati Lebak pada hari Minggu tanggal 17 Agustus 2025 Bapak M.Hasby Asidiki Jaya Baya kepada seluruh kepala desa yang ada di kabupaten Lebak yang bertempat di alun-alun Rangkasbitung ,segera memperhatikan dan memperbaiki jalan didesanya masing-masing,itu juga bukan spenuhnya tanggung jawab pemerintah desa tapi juga pemerintah kabupaten ilutbtamggung jawab dalam menuntaskan jalan poros desa tersebut, karena anggaran dana desa di peruntukan bukan untuk fisik saja tapi untuk kegiatan yang lainnya ,minimal jalan tersebut tidak darurat tidak sulit dilalui warga pungkasnya.
Ultimatum bupati tersebut apabila tidak di indahkan atau tidak di turuti kepala desa akan di audit semoga ucapan bupati bukan omon-omon tapi sesuai ucapannya.
(Muh Syam/Red)
0 Komentar