JAKARTA]Ketua Umum Perkumpulan Wartawan PW Fast Respon Nusantara (FRN) Counter Polri, Agus Flores, angkat bicara terkait lolosnya batu hitam asal Gorontalo yang diduga melewati wilayah Sulawesi Tengah tanpa terdeteksi aparat.
Agus Flores mempertanyakan kinerja Polda Sulteng dalam hal pengawasan dan penindakan aktivitas ilegal yang melibatkan lintas wilayah. “Ini menjadi pertanyaan besar bagi masyarakat. Bagaimana mungkin material seperti batu hitam bisa melewati wilayah hukum Sulteng tanpa hambatan?” tegasnya, kepada wartawan yang tergabung di FRN, Jumat (15/8/2025) malam.
Menurutnya, peristiwa ini bukan hanya soal satu kasus, melainkan cerminan dari lemahnya sistem pengawasan di lapangan.
Ia menegaskan, koordinasi antar-Polda dan jajaran Polri di daerah harus diperkuat agar jalur lintas wilayah tidak dimanfaatkan oleh pihak-pihak yang ingin menghindari hukum.
“Kalau memang ada kelalaian atau pembiaran, harus ada tindakan tegas. Ini menyangkut wibawa Polri dan kepercayaan publik,” tambah Agus Flores.
FRN Counter Polri berkomitmen memantau perkembangan kasus ini, mendorong investigasi menyeluruh, dan memastikan transparansi dalam proses penanganannya. “Masyarakat berhak tahu hasilnya. Jangan sampai kasus ini menguap begitu saja,” tutupnya.
(Putra Ramdhan/Red)
0 Komentar