Konflik Israel-Palestina PBB dan kelompok Bantuan Kecam Inisiatif Yang Didukung AS-Israel Setelah Serangan Mematikan Di Gaza
GAZA_KOMPASBANTEN.comKonflik Israel-Palestina
PBB dan kelompok bantuan kecam inisiatif yang didukung AS-Israel setelah serangan mematikan di Gaza
PBB mengatakan pemandangan di lokasi bantuan Yayasan Kemanusiaan Gaza "memilukan" saat AS dan Israel membela inisiatif tersebut.
Setidaknya tiga warga Palestina tewas di Gaza setelah militer Israel menembaki kerumunan orang yang bergegas menuju titik distribusi bantuan yang Konflik Israel-Palestina PBB dan kelompok bantuan kecam inisiatif yang didukung AS-Israel setelah serangan mematikan di Gaza oleh organisasi kontroversial yang didukung oleh Israel dan Amerika Seri
Insiden mematikan di kota selatan Rafah pada hari Selasa menyebabkan 46 orang lainnya terluka dan tujuh orang hilang.
Menurut pihak berwenang di Gaza item
daftar 1 dari 4
Pemetaan kampanye militer Israel di Tepi Barat yang diduduki
daftar 2 dari 4
Menghadapi kelaparan.
Warga Palestina memadati pusat bantuan kontroversial di Gaza
daftar 3 dari 4
Pemerintahan Trump akan memangkas sisa kontrak federal AS dengan Harvard
daftar 4 dari 4
'Pembantaian yang disengaja' di Gaza saat warga Palestina yang kelaparan mencari bantuan Israel-AS
akhir daftar
Kelompok bantuan di balik inisiatif tersebut.
Yayasan Kemanusiaan Gaza (GHF) membantah laporan tersebut, sementara militer Israel mengatakan pasukannya telah melepaskan tembakan peringatan di area luar lokasi distribusi dan bahwa kontrol telah ditegakkan kembali.
Insiden ini telah memicu kritik dari Perserikatan Bangsa-Bangsa dan kelompok-kelompok bantuan, tetapi Israel dan AS terus membela GHF.
Berikut ringkasan reaksinya:
Perserikatan Bangsa-Bangsa
Juru bicara Sekjen PBB, Antonio Guterres, mengatakan gambar dan video dari titik-titik bantuan yang didirikan GHF “sangat memilukan, setidaknya begitulah adanya”.
“Kami dan mitra kami memiliki rencana yang terperinci, berprinsip, dan operasional yang baik yang didukung oleh negara-negara anggota untuk menyalurkan bantuan kepada populasi yang putus asa,” kata Stephane Dujarric kepada wartawan,Sumber Aljazeera.
(Redaksi)
0 Komentar