Kegiatan yang dimulai pukul 08.00 WIB ini merupakan bagian dari program ketahanan pangan Polda Bengkulu yang terus digiatkan secara berkelanjutan. Penanaman dilakukan di lahan seluas ±0,5 hektare di RT 10, Kelurahan Surabaya, yang menjadi salah satu lokasi strategis untuk mendukung kemandirian pangan masyarakat.
Dalam sambutannya, Kapolda menyampaikan bahwa sejak kuartal I hingga kuartal IV tahun ini, Polda Bengkulu telah mengolah total 1.198,37 hektare lahan untuk penanaman jagung. Dari jumlah tersebut, 513,81 hektare telah dipanen dengan total produksi mencapai 1.530,69 ton.
Capaian ini dianggap sebagai hasil kerja bersama yang patut disyukuri serta menjadi motivasi untuk terus mengembangkan program ketahanan pangan di tahun berikutnya.
Kapolda menegaskan bahwa program ini selaras dengan kebijakan nasional dalam Asta Cita Presiden Republik Indonesia, khususnya terkait penguatan ketahanan pangan. Pemanfaatan lahan produktif, pemberdayaan masyarakat, serta kolaborasi lintas sektor menjadi strategi utama yang terus dikedepankan. Ia menilai bahwa sinergi antara Polri, pemerintah daerah, kelompok tani, dan masyarakat adalah kunci keberhasilan program pangan berkelanjutan.
“Kami mengapresiasi kepada seluruh personel yang terlibat serta pihak eksternal yang telah memberikan dukungan, termasuk Ketua RT 10 Kelurahan Surabaya dan Kelompok Tani Amanah Sejati yang menyediakan lahan secara sukarela. Menurutnya, kontribusi itu mencerminkan semangat kebersamaan yang sangat dibutuhkan dalam menjaga ketahanan pangan di daerah,” ucap Kapolda Bengkulu Irjen Pol. Mardiyono, S.I.K., M.Si
Menutup kegiatan, Kapolda memimpin doa bersama untuk korban bencana di Aceh, Sumatera Barat, dan Sumatera Utara. Ia mendoakan agar para korban diberikan kekuatan dan perlindungan, serta mengajak seluruh masyarakat untuk saling membantu meringankan beban saudara-saudara yang terdampak.
(Husna/Red)
0 Komentar