KOMPASBANTEN.com
Banten — Dalam tayangan program Assalamualaikum Nusantara yang disiarkan TV One dari Grand Dafam Ancol, Marina Mediterania Tower A, penceramah nasional Dr. Yunus MH menyampaikan materi bertema Bela Negara dengan pendekatan spiritual, moral, dan kebangsaan.
Mengawali ceramahnya, Dr. Yunus mengingatkan pemirsa tentang pepatah yang menyebut Indonesia sebagai negeri yang subur, kaya sumber daya alam, dan penuh keberkahan. Namun menurutnya, kekayaan ini tidak boleh menjadikan bangsa terlena.
“Indonesia memang dianugerahi kekayaan alam yang melimpah. Tetapi jika kita hanya bergantung pada kekayaan itu tanpa mengembangkan kualitas sumber daya manusia, maka kita akan tertinggal,” ujarnya.
Menurut Dr. Yunus, warga negara yang baik adalah mereka yang aktif mengisi kemerdekaan melalui kegiatan positif yang memberi manfaat bagi diri sendiri, keluarga, masyarakat, hingga negara.
Agama dan Keilmuan, Fondasi Bela Negara
Dalam ceramahnya, Dr. Yunus menekankan bahwa pembelaan terhadap negara dimulai dari diri sendiri, terutama melalui penguatan akidah dan pengetahuan agama. Pemahaman agama yang benar, menurutnya, akan melahirkan karakter warga negara yang berintegritas, santun, dan siap menjaga keutuhan bangsa.
“Bela negara bukan hanya soal angkat senjata. Bela negara adalah menjaga moral, memperbaiki diri, dan memperluas wawasan keilmuan,” jelasnya.
Ia juga menegaskan bahwa menuntut ilmu merupakan salah satu bentuk kontribusi besar bagi pembangunan bangsa. Keilmuan yang baik akan melahirkan SDM unggul yang mampu mengelola kekayaan alam Indonesia secara mandiri dan berkelanjutan.
Kewajiban Setiap Warga Negara
Dr. Yunus menegaskan bahwa seluruh warga Indonesia memiliki kewajiban untuk berpartisipasi dalam usaha bela negara dan menjaga keutuhan NKRI. Sikap ini tercermin dari keseharian—mulai dari menanamkan etika, menumbuhkan keilmuan, hingga membiasakan perilaku yang bermanfaat bagi masyarakat luas.
Sebagaimana ia mengutip firman Allah dalam Surah Al-Mujadalah ayat 11:
“Allah akan meninggikan derajat orang-orang yang beriman dan orang-orang yang berilmu pengetahuan beberapa derajat.”
Ayat tersebut menjadi landasan bahwa ilmu bukan hanya kebutuhan dunia, melainkan pengangkat derajat manusia di hadapan Allah dan masyarakat.
Ilmu sebagai Bekal Membangun Bangsa
Di akhir penyampaiannya, Dr. Yunus menegaskan bahwa bangsa yang besar adalah bangsa yang terus belajar. Kekayaan alam, menurutnya, hanyalah modal awal. Yang lebih penting adalah bagaimana warga negara mempersiapkan diri dengan ilmu, akhlak, dan kesungguhan dalam berkontribusi.
Ceramah ini menjadi salah satu bagian dari rangkaian program Assalamualaikum Nusantara yang konsisten menghadirkan materi keagamaan yang menyejukkan sekaligus memberi nilai kebangsaan kepada pemirsa.
(Husna/Red)
0 Komentar