Warga Desa Parungkujang Di Beberapa Kampung Ingin Mengikuti Jejak Tetangga Desanya Berdemo Kepada Kades.

Warga Desa Parungkujang Di Beberapa Kampung Ingin Mengikuti Jejak Tetangga Desanya Berdemo Kepada Kades.

KOMPASBANTEN.com

LEBAK ] Pergerakan Rakyat berbasis warga kampung dengan berbagai kesenjangan mulai bangkit,karena selama ini mungkin yang di rasakan di beberapa kampung yang ada di desa Parungkujang merasa tidak di perhatikan alias Hanya PHP oleh kepala desa,24/09/25

Seperti contoh saja warga desa tetangga masih satu kecamatan Cileles kabupaten Lebak yaitu desa Pasindangan yang sempat viral baru- baru ini ,warga aksi demo ke kantor desa menuntut kades mundur dan warga minta pemerintah desa Pasindangan di audit oleh Inspektorat,diduga banyak yang janggal serta kurang transparan dalam membangun.

Salah satu  Warga masyarakat desa Parungkujang yang enggan di sebut namanya,angkat bicara saat awak media konfirmasi lewat Wa 24/09/25" kami sekarang rencana sedang memprsiakan  demo ,hanya waktu belum bisa di tentukan ,karena selama ini aspirasi kami tidak di gubris oleh Kades Heri,khusunya jalan yang sudah darurat ini, bukan saja dirasakan warga kampung atau desa Parungkujang saja, bahkan dari beberapa warga yang berkunjung ke wilayah desa Parungkujang sama mengalami jalan darurat,Tegasnya .

Selain Warga umum jalan ini di lalui anak-anak sekolah dan warga yang lagi darurat menuju fasilitas kesehatan seperti ibu  mau melahirkan ,warga sakit parah yang perlu pertolongan medis segera ataupun sebaliknya Warga pulang dari rumah sakit atau fasilitas kesehatan ,imbuhnya.

 Kami sudah beberapa kali mengajukan jalan dia berdalih bukan tanggung jawab desa soal jalan poros desa ,itu tanggung jawab kabupaten imbuhnya,hanya saja sudah di ajukan ke kabupaten maupun ke provinsi.

Kami sudah bosan mendengar janji-janji dia sampai kapan sedangkan jalan tersebut di perbaiki,bukan rusak lagi tapi darurat sudah sulit dilewati kendaraan ,jangankan roda 2 atau 4 jalan kakipun sulit karena medan jalan selain lumpur dan berlubang juga batu- batu yang tajam membahayakan bagi keselamatan pengguna Jalan tersebut.

Mudah-mudahan nanti aksi kami bisa mengetuk hati kepala desa,agar ke lingkungan kami di perhatikan,karena selama ini kami merasa di tinggalkan di dan di terlantarkan sudah 4 tahun,sejak beberapa periode ada pergantian kades jalan kami tetap seperti ini belum ada perubahan bahkan sekarang semakin parah dan darurat imbuhnya lagi.

 Jalan yang darurat ini meliputi  

kampung :

Pasirgadung,Ciharasas,Cijengkol dan Keboncau belum pernah di sentuh sama sekali oleh anggaran desa , Pungkas nya .

(Tim/Red)